CERITA SAYA DI WORKSHOP INDONESIA CLOTHING PREUNEUR 2024

Hari Kamis tanggal 01 Agustus 2024 setelah Saya breakfast tetiba masuk WA Mbak Bunga yang mengundang Saya untuk datang ke acara Smesco Indonesia dari tanggal 01, 02 dan 03 Agustus 2024 yang di mulai pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB sebagai berikut:

*Salam Smesco Indonesia*

Hai, para calon pebisnis clothing! Tertarik memulai bisnis di industri fashion? Jangan lewatkan acara seru "Indonesia Clothingpreneur" di Smesco Indonesia! 

Di sini, kamu bisa mendapatkan banyak informasi, koneksi, dan update terkini seputar dunia clothing. Yuk, datang dan jangan sampai ketinggalan!

Tema: *"Meningkatkan Talenta Lokal, Mendorong Kemandirian Dunia Usaha"

Pengisi acaranya:

- Amay Musthofa (CEO Optima Winwin Solution)

- Agvi Nugraha (Business Operations Manager Everpro)

- Andrew Prastaya (VP Conteng & Product Marketing RevoU)

- Addi Ippe (Brand Advisor Wiseco)

- Ruddy Lasut (CEO Jakcloth)

- Tegar Umbara (Co-Founder Clome)

Setelah tiga hari berturut-turut Saya ikut acara tersebut ternyata membuka paradigma dan ide saya next akan membuka usaha clothing yang berkolaborasi dengan teman Saya Mbak Bunga yang mengundang Saya ke acara tersebut. Narasumber acara juga keren banget dalam memaparkan pengalaman mereka bertahun-tahun di bidang bisnis online dan offline. Oleh karena itu Saya mempunyai beberapa kesimpulan setelah mengikuti acara tersebut sebagai berikut:

SMESCO INDONESIA WORKSHOP CLOTHING PRENEUR DAY 1 @SMESCO KESIMPULANNYA ADALAH:

Untuk menaikkan brand awareness kembali kepada produk, jika produk tersebut belum sesuai target market maka produknya yang harus di sesuaikan dengan target market. As simple as that but need effort to go there.

SMESCO INDONESIA WORKSHOP CLOTHING PREUNEUR DAY 2 KESIMPULANNYA ADALAH:

Lebih baik produk yang di brand awareness external untuk kelanjutan sebuah usaha secara online or offline, karena kalau owner/icon yang di jadikan brand awareness untuk sebuah usaha, maka ketika owner/icon meninggal dunia maka kepercayaan external kepada suatu produk biasanya bisa hilang. 

SMESCO INDONESIA WORKSHOP CLOTHING PRENEUR DAY 3 KESIMPULANNYA ADALAH:

Untuk menjadi pengusaha lokal brand dibutuhkan logo usaha dan produknya harus sudah tercatat di HKI (Hak Kekayaan Intelektual) agar logo usaha dan produknya tidak dapat di ambil dan di tiru orang lain. Tapi pada kenyataannya ada saja pembajak yang meniru produk asli pengusaha lokal brand. Pekerjaan rumah bagi para pejabat, penegak hukum, para pengusaha lokal brand dan pihak terkait yang berhubungan agar tidak akan ada lagi pembajakan adalah Penggandaan Ciptaan Dan/Produk Hak Terkait Secara Tidak Sah Dan Pendistribusian Barang Hasil Penggandaan Dimaksud Secara Luas Untuk Memperoleh Keuntungan Ekonomi Dari Produk Asli pengusaha lokal brand, sehingga tidak ada lagi yang meniru produk asli dari para pengusaha lokal brand yang sudah mencantumkan nama produk dengan logo asli mereka. Selamatkan lokal brand! Oleh karena itu dengan adanya Hak kekayaan intelektual (HKI) didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varitas Tanaman, Sirkuit terpadu dan Merek serta telah disahkan oleh ITB maka Hak Kekayaan Intelektual Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak dapat di curi dan di tiru lagi.



Comments